Puisi-Puisi Bunda Rusti: Ibu Segala Yatim
*Puisi-uisi Bunda Rusti merupakan refleksi sederhana atas realitas yang dijalani setiap waktu dan sering diabaikan oleh kita yang berziarah di dalam waktu
Ilustrasi/Foto Vinsen Polli |
Advent I
Udara sejuk
Hujan mengguyur sebentar
Daun tegak menyapa langit
Dan harum tanah
Hati yang kering
Gersang berbongkah bongkah
Bagai setahun
Tak tersentuh hujan
Masa penantian
Terasa panjang
Dan kadang melelahkan
Bilakah sampai kebatas hari
Aku apa?
Dan kamu siapa?
Jakarta, 29 November 2015
Advent I (Cemara)
Batangya lurus menjulang
Cabang-cabang teratur
Melebar ke bawah, meruncing ke atas
Daunnya halus rapat, diincar burung-burung dara
Siap jadi sarang, burung-burung dara
bersua ria, bahagia menyatu layangkan rindu
Akar
cemara menghujam
Lurus teguh, berakar dalam
Menopang kuat batang yang tumbuh
Hanya
menunduk saat badai menghantam
Tegak kembali
Dalam DIA hati merayu
tangan merengkuh sesal menanti
DIA yang dinanti
Maumere, 1 Desember 2015
*Bunda Rusti: Ibu Segala Yatim, sosok ibu yang tak pernah kehabisan cinta untuk berbagi sehabis-habisnya hingga mereka yang kecil dan dan tak mampu bersuara turut merasakan cinta sang Kuasa dalam dirinya. Penulis juga adalah guru yang tekun menuliskan seluruh cerita hidupnya dalam puisi-puisi yang indah dan reflektif. Saat ini Tinggal di Jakarta.
Post a Comment