TUAN DEO: Puisi Alfons Tamonob

*TUAN DEO: Persembahan puisi Alfons Tamonob sebagai litani doa atas kisah haru warga Ile Ape, Lembata yang terdampak letusan Gunung Api Lewotolok, Minggu, 29 November 2020

Foto Onchu Ovi/ Gunug Api Lewotolok

Tuan Deo

Degupan jantung kami bagai alarm,

Tetesan keringat kami melebihi tetesan air hujan

Pagi bagai siang dan malam bagai fajar berkepanjangan


Tuan Deo

Derai air mata di Ile Ape belum tuntas

Masih basah luka di Ile Ape

Kaki kami terjerat oleh rantai sesal tak berujung.

Banyak mimpi yang kami langitkan belum jua nyata


Tuan Deo

Kami mulai merasakan tembok rumah nun-jauh

Walau kokoh namun terlihat rapuh menyisakkan debu ilusi


Tuan Deo

Ile Ape mengabarkan deru pilu

Mengahadirkan luka baru yang kian mengangga di hati


Tuan Deo

Kami tertatih mencoba menapaki jalan penuh onak dan duri

Tapi kami percaya,

di sana,

Saat ini,

Kau tersenyum memandang umat-Mu

Sepanjang waktu


Tuan Deo

Bagai lentera berharga yang akan menerangi jalan kami

Kaulah yang selamamya akan menjadi ruang cinta bagi setiap detak yang menderu

Ende,  30/11/2020

* Alfons Tamonob, Alumni PBSI Universitas Flores, saat ini tinggal di Ende.

5 comments:

  1. Replies
    1. Terima kasih juga sudah membaca
      Doa kita menguatkan warga Ile Ape, Lembata yang terdampak letusan gunung api Lewotolok

      Delete
  2. Terima kasih juga sudah membaca
    Doa kita semua menguatkan warga Ile Ape, Lembata yang terdampak letusan gunung api Lewotolok

    ReplyDelete