Tanah Kelahiran dan Kita: Coretan Pena Maurits Noris Banamtuan
Foto Maurits Noris Banamtuan |
/1/
Aku lahir di Fatukopa, padang tandus hutan tropis
Di dalam gubuk yang teduh,
Satu mei sembilan tujuh
Saat purnama masih sayup-sayup
Sayup kudengar, rintihan pilu malaikat Gabriel
Ketika senyum tak berbalas dalam tangis haru,
aku dihadirkan Sang Pencipta
Dengan tepukan riang, aku disambut mentari pagi
Aku tumbuh dalam keluarga kecil
Melewati jalan yang kadang tak berhasil
Langkahku letih ketika perut mulai keroncong
Dalam diam aku berharap
Semoga Sang Khalik wujudkan impianku
Impian menjulang, kaki bertualang
Akal beramal, mimpi kuramal.
Jika padang tandus kekurangan air, izinkan aku jadi hujan
hujan mengajarkanku arti perjuangan dan pergorbaban
/2/
Dunia mulai sempit. Alamku pun terhimpit
Saat hidup terasa sulit,aku menjerit
Batinku teriris dengan peluang yang semakin menipis,
dan aku terhipnotis
Terhipnotis dengan sejuta pasal tanp kepastian
Pasal direfisi.kantung diisi.Nahkodapun bergantian
Keadilan dan kemiskinan saling berkejaran laksana peluru mengejar angin
Angin berhembus pelan dimalam kelam
Aku terjaga dalam tidurku yang hanyut dibawa mimpi
Dimimpiku, aku melihat alamku dinaungi kedamaian
Dan duniaku diliputi keadilan
/3/
Hidup laksana gundukan pasir di pesisir pantai
Tiap gundukan membutuhkan kerikil tuk menjadi rata
Aku pun, membutuhkanmu untuk menjadi KITA
KITA adalah satu gundukan, dalamnya terselubung kasih dan sayang
KITA adalah insan yang disatukan karena rasa
dan bukan karsa
Kita adalah dua jiwa yang diciptakan untuk saling melengkapi
bukan saling mendustai
KITA adalah dua raga yang saling menyapa ketika rindu bersenandung
laksana empun menyapa bumi di pagi hari
Impian berubah, akal berbuah
Hidup tentang menjaga amanah
Sejak kanak hingga kini dewasa, kita masih bersama
Kita telah disatukan
Harapku, KITA selalu setia dalam Doa
Sujudku adalah pintaku dan salamku adalah Amin
*Maurits Noris Banamtuan, putra kelahiran Fatukopa, 1 Mei 1997 ini sedang menjalani studi di FKIP Fisika Undana Kupang.
Post a Comment