Taman Doa Yesus Maria Oebelo: Tempat Berdoa dan Bermenung

Kapela St. Jhon Paul II Taman Doa Yesus Maria Oebelo
Foto. Vinsen Polli,SVD


Taman Doa Yesus Maria Oebelo-Kupang merupakan salah satu obyek wisata rohani milik Keuskupan Agung Kupang (KAK) yang sangat digemari oleh banyak umat Kristiani. Taman Doa yang diresmikan oleh Kardinal Stanislaw Rylco dari Takhta Suci Vatikan, pada 25 November 2013 masih sangat terjaga dengan baik. Taman Doa Yesus Maria Oebelo yang lebih dikenal dengan Taman Doa Oebelo cukup memikat banyak umat dari berbagai tempat di wilayah Keuskupan Agung Kupang untuk berziarah pada bulan Mei dan Oktober. Selain pada bulan Mei dan Oktober Taman ziarah Oebelo tidak sepi oleh peziarah (pengunjung) dari umat katolik maupun non Katolik.

Taman Ziarah Oebelo yang dikelola oleh beberapa Pastor CMF berada di atas puncak bukit dan terletak jauh dari pusat keramaian Kota Kupang Ibu Kota Provinsi NTT. Letaknya tepat di Ruas Jalan Timor Raya (Kupang-Atambua) ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit perjalanan dan untuk masuk ke lokasi taman doa hanya berjarak 1 Km.

Di Kaki bukit ini terdapat lahan parkir yang luas baik kendaraan roda dua dan roda empat. Selanjutnya peziarah  bisa berjalan kaki menuju puncak bukit ziarah Oebelo dengan tanjakan berliku yang cukup melelahkan. Sebelum sampai puncak terdapat Patung Bunda Maria yang membagi 2 persimpangan yang bisa dipilih oleh peziarah untuk sampai di puncak taman doa ini.

Seorang peziarah yang sedang mendaraskan berdoa di hadapan Patung Bunda Maria

Sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak, para peziarah dapat berdoa sejenak menyampaikan intensi pribadi. Di sekitar pelataran patung Bunda Maria terdapat rimbunan pohon rindang yang sejuk dan dilengkap tempat duduk  bagi peziarah untuk berdoa atau bermenung. Dua persimpangan yang membagi perjalanan menuju puncak bukit Ziarah Oebelo terdapat perhentian peristiwa-peristiwa rosario (Kiri: Peristiwa Gembira dan Mulia; Kanan: Peristiwa Sedih dan Terang) dan setiap peristiwa rosario pada sebuah lempengan batu ditulis nama setiap paroki di wilayah KAK.

Pada musim panas pengunjung akan merasa lelah dan bermandi peluh ketika tiba di puncak taman Doa Yesus Maria Oebelo, namun rasa lelah akan terbayar lunas ketika menyaksikan megahnya kapela yang berdiri kokoh bertuliskan nama mendiang Paus Yohanes Paulus ke II (Santo Yohanes Paulus ke II). Kapela tersebut diberi nama Kapela Jhon Paul II. Tempat tersebut dilengkapi dengan panti imam untuk perayaan ekaristi dan panti umat. Di sini peziarah akan merasakan keheningan dan kedamaian bathin yang mendalam sehingga bisa berdoa dengan khusuk. Usai berdoa atau bermenung di balkon Kapela John Paul II, para peziarah dapat menyaksikan keindahan laut dan padang hijau di sekitar taman ziarah yang sungguh menakjubkan.

Pemandangan laut dari puncak Taman Doa Yesus Maria Oebelo

Taman Ziarah Oebelo terbuka untuk umum tidak hanya dikhususkan bagi umat Katolik. Selain itu untuk masuk ke lokasi Taman Ziarah Oebelo tidak dipungut biaya, namun para peziarah diwajibkan untuk selalu menjaga ketenangan selama berada di wilayah tersebut. (Vinsen Polli, Kontributor WF Kupang. Tulisan ini dimuat dalam Majalah Warta Flobamora edisi 62, Tahun 2019).

5 comments: