Renungan Harian Katolik, Edisi Selasa, 06 Oktober 2020 Pekan Biasa XXVII

*Oleh P. Steph Tupeng Witin, SVD

Bacaan I: Galatia 1:13-24

Bacaan Injil: Lukas 10:38-42

"Martha, Martha, solicita es, turbaris erga plurima"- Luk 10:41

(Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan  diri dengan banyak perkara)

Ilustrasi

Sama sekali tak berarti bahwa bergiat itu tak penting. Jelas pula, tidak dimaksudkan bahwa melayani dan sibuk itu adalah rutinitas yang tak berarti. Sebaliknya, dunia jelas 'mati' tanpa kegiatan, tanpa kesibukan, tanpa melayani, tanpa satu perbuatan atau tindakan.

Tetapi tentu bergiat tak boleh asal bergiat. Melakukan sesuatu tak sekadar asal melakukan. Bertindak tak cuma asal bertindak. Semuanya mesti berangkat dari satu daya dorong yang paten. Dibutuhkan alasan yang kokoh. Tak cuma itu, dibutuhkan pula apa yang disebut arah dan sasarannya.

Tampak 'sibuk melayani' namun tanpa arah bisa timbulkan kekacauan. Benar-benar sekian sibuk, namun tanpa hasil yang sepatutnya memang sungguh disayangkan. Karena itu amat dibutuhkan satu lintasan: 'Sibuk melayani' yang diasalkan atau bertolak dari 'mendengarkan Tuhan.'

Menenguhkan segala 'kisah pelayanan' dan kerja dalam semangat dan arah yang jelas memang merupakan satu tuntutan. Maria telah memilih yang terbaik, yakni duduk mendengarkan kata-kata dari Yesus Marta nampak sibuk *demi Yesus dalam melayani. 

Yakinlah bahwa sibuknya Marta pasti akan  bergerak menuju 'sibuk yang berbobot.' Bukankah pertama-tama ia sudah menerima Yesus dalam rumahnya? Ya, seorang wanita bernama Marta menerima DIA di rumahnya (Luk 10:38). 

Segala pekerjaan, tugas, karya, kegiatan, tindakan, akan memperoleh roh dan kekuatan dalam iman akan Yesus, jika ada keterbukaan pada kehendakNya. Maka, terimalah Tuhan dalam rumah kita, dan lalu duduk dan dengarkan apa yang Tuhan kehendaki.  Kemudian *bertindak dan lakukanlah. Verbo Dei Amorem Spiranti-Tuhan memberkati.***(Penulis Imam Serikat Sabda Allah, Tinggal di Biara Soverdi Bukit Waikomo, Lembata)

No comments