Puisi-Puisi Vinsen Polli
Puisi Pesanan (er be)
Lensa
putih
bergaris
kabut,
pada
horison bernazar rindu
di
dusun tua, tak jangkau
hampir
gersang,
Dengarkan
puisi rinduku
pesananmu
semalam
pelupuk
mata berkaca sutra
senyum
kultur berima sinis
Sujud
pada tabirmu
tuailah
dalam rindumu
kunanti
sajak dari
horizon
dusun tua
Kabarkanlah
selalu,
kala
dusun tua selalu kabut.
Berkabung
Lencana
patah,
Rimpuh
tubuhmu
Aku
dan kami berkabung
Pasca
palu nista menghakimimu
Karangan
bunga menjamur
Monas
hampir tenggelam
Malioboro
tangkap rintihmu
dengan
jemari yang buntung
Di
sini ada tanya
Mengapa
harus simpuh
Aku
dan kami
bisa
melawannya
Aku
dan kami
Sedang
menantimu di sini
dengan
suara yang tak akan pernah
patah.
Suara dari Timur
Derai
air mata
suara
yang bata
ungkapkan
keberatan
pertimbangan
yang matang
karena
semua orang tau bahwa kamu telah matang.
Demi
negeri ini,
Demi
saudaramu,
Dan
demi kita semua
Aku
dan kami.
Medio Mei 2017
Vinsen Polli; Penyuka Puisi |
*Vinsen Polli mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Saat ini tinggal di BBG Kupang, Jalan Bundaran PU, Gang TDM 4.
mantap,,,
ReplyDeletetingkatkan kakak,
Terima kasih ade. Maaf ini sama siapa yah?
ReplyDelete